Pages

Saturday, October 27, 2018

Asa Warga Banyumas Berbagi Mata Air di Tengah Keruhnya Sungai Prukut

Juru Bicara PT SAE, Riyanto Yusuf mengatakan, saat ini tengah mendata dampak apa saja yang terjadi usai hujan deras awal pekan lalu. PT SAE juga tengah menelusuri penyebab utama keruhnya sejumlah sungai tersebut.

Meski begitu, dia menduga keruhnya aliran sungai disebabkan oleh sisa sedimentasi dari ekplorasi awal berupa pembukaan lahan untuk membangun jalan. Tanah dan material lain terbawa hingga tengah hutan atau aliran-aliran air.

Saat turun hujan deras, sedimen itu kembali hanyut terbawa aliran sungai hingga ke wilayah permukiman penduduk di wilayah hilir dan menyebabkan air keruh.

"Sekarang kan aktivitas di atas itu kan pembuatan jalan sebenarnya sudah tidak ada ya, Mas. Sudah tidak ada pekerjaan konstruksi," jelasnya.

Menurut dia, saat ini PT SAE tak lagi membangun jalan atau infrastruktur lain yang berpotensi berdampak keruhnya sungai. Kegiatan saat ini adalah pengeboran di Well Pad F, setelah pengeboran di Well Pad H dihentikan.

"Jadi untuk infrastrukturnya kita hanya maintenance saja," dia mengungkapkan.

Dia pun mengakui, air keruh menyebabkan warga tak bisa menggunakan aliran sungai. Sebab itu, PT SAE mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak.

"Kita sedang pendataan, terus kita memberikan bantuan air bersih, truk tangki air bersih suplai untuk masyarakat," ujarnya.

Menurut Riyanto, hingga saat ini PT SAE belum menerima aduan resmi dari masyarakat mengenai dampak air keruh yang menjadi sumber air utama kolam dan aktivitas ekonomi lainnya.

Namun begitu, PT SAE akan mendata dampak ke masyarakat dan bakal memberikan kompensasi. Itu termasuk sawah penduduk yang kini berkurang kesuburannya akibat tertimpa material pasir.

"Kalau yang sawah belum. Datanya belum masuk," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Menengok Pembiakan Ikan Dewa di kaki Gunung Slamet, Banyumas

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PZr01x

No comments:

Post a Comment