Pages

Friday, January 11, 2019

Wali Kota Bogor Diperiksa Bawaslu Terkait Pose Satu Jari

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto diduga melanggar kampanye terkait pose satu jari saat mendampingi calon wakil presiden nomor urut 2 KH Ma'ruf Amin Pondok Pesantren Al Gazali Bogor pada 5 Januari 2019.

Buntut pose tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini dipanggil Bawaslu Bogor, Jumat (11/1/2019). Bima hadir sekitar pukul 15.00 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan secara tertutup sekitar pukul 16.15 WIB.

"Saya memenuhi undangan Bawaslu untuk dimintai keterangan terkait viral pemberitaan simbolisasi angka 1," ucap Bima Arya usai pemeriksaan di Bawaslu Kota Bogor.

Bima mengaku mendapat 15 pertanyaan dari penyidik Bawaslu terkait pose satu jari saat menemani wakil presiden nomor urut 2 Ma'ruf Amin Pondok Pesantren Al Gazali Bogor.

Dia menuturkan, saat itu dirinya datang untuk memenuhi undangan dari pengurus ponpes terkait kunjungan wakil presiden nomor urut 2 Ma'ruf Amin.

Ketika tiba di Ponpes Al Gazali, ia kemudian diminta duduk di depan KH Ma'ruf bersamaan dengan berlangsungnya jumpa pers. Secara spontan awak media kemudian menanyakan maksud kedatanganya.

"Tadi saya jelaskan ke Bawaslu. Ketika ditanya (wartawan), saya jawab secara reflek maksudnya (kedatangan) cuma satu. Ketika saya menyebut satu itu disertai penekanan (simbol 1). Jadi kalau bicara 2, saya kasih simbol 2 atau kepalkan tangan," kilah Bima Arya.

Simbolisasi satu jari itu kemudian ditafsirkan bahwa dirinya mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tapi saya jelaskan kepada rekan-rekan Bawaslu, hari itu libur. Saya datang juga bukan untuk kampanye, tapi memenuhi undangan. Simbolisasi itu maknanya memuliakan tamu," terang Bima.

Izin Bersikap Netral

Sebelumnya, dia juga sudah meminta izin kepada partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk netral, tidak berpihak kepada pasangan capres manapun. Sikap itu diputuskan agar dia dapat fokus bekerja sebagai wali kota.

"Rasanya tidak elok kalau wali kota sibuk berkampanye," ujar Bima Arya.

Namun demikian, apabila jika dipanggil kembali oleh Bawaslu, Bima mengaku siap untuk datang.

"Saya sampaikan kalau ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, saya siap," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2AFeBKC

No comments:

Post a Comment