Liputan6.com, Jakarta - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna) membeberkan beberapa strategi untuk mendorong volume penjualan industri rokok ke depan. Salah satunya dengan mendiversifikasi produk dan merilis produk high tar dengan harga terjangkau.
Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan, upaya ini dilakukan mengingat industri tembakau saat ini telah bergeser ke jenis produk dengan harga yang lebih rendah. Sedangkan harga ritel A Mild terhadap merek pesaing telah mengalami kenaikan harga pada Oktober 2018.
Dia mengatakan, kenaikan tersebut juga disebakan karena adanya kebijakan cukai yang tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Sehingga, pangsa pasar dan volume penjualan perusahaan terkoreksi mengalami sedikit penurunan sebesar 32,2 persen dan 22,1 miliar unit.
"Industri tembakau ada tren konsumer bergeser ke produk murah. Segmen low tar tumbuh, tapi high tar mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dan ambil alih low tar," katanya saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Mindaugas meyakini dengan dilakukanya diversifikasi produk dan merilis produk high tar lebih terjangkau akan membuat pangsa pasar dan volume penjualan di tahun ini meningkat kembali. Dengan demikian, akan berdampak pula pada pendapatan perusahaan.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/30gtr5o
No comments:
Post a Comment