Adapun bahan baku utama dalam pembuatan kuliner lemang yakni bambu yang sudah dibersihkan, kemudian dimasukkan daun pisang muda dalam bambu tersebut, lalu dimasukkan beras ketan atau pulut kemudian ditambah santan kelapa dan ditambah rempah.
Selain itu, bisa juga ditambah kacang hijau atau kacang tanah atau tergantung selera, lalu dipanggang menggunakan api dari kayu hingga masak.
Tidak banyak masyarakat yang mengetahui, kalau omzet pembuat penganan kuliner lemang yang merupakan khas masyakat Melayu, sangat menggiurkan terutama sepanjang bulan Ramadan.
"Alhamdulilah khusus bulan penuh berkah ini, omzet saya bisa sekitar Rp40 jutaan dalam sebulan dengan harga jual Rp25 ribu/batang dengan panjang sekitar 50 centimeter yang dijual kepada para pengecer, kemudian dijual lagi kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, produksi lemang tersebut dijual di pasar-pasar tradisional, seperti di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Parit Haji Husin, dan Sungai Raya Dalam.
"Untuk bambu didatangkan dari luar Kota Pontianak, seperti dari daerah Toho, Kabupaten Landak, dan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, hingga saat ini bahan baku bambu tidak ada kendala," katanya.
Kuliner lemang akan semakin nikmat, apabila dimakan dengan dicampur kuah santan, baik itu menggunakan daging sapi, ayam atau daging kambing, demikian Iwan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment