Karena itu dari data tersebut, para tim sukses agar diminta tidak mengabaikan para majelis taklim untuk meraup suara.
"Timses jangan sampai abai. Keikutsertaan dalam jaringan ini tumpang tindih. Orang NU tidak mungkin Muhammadiyah. Tapi orang NU boleh jadi peserta majelis talim, begitu juga Muhammadiyah," kata Eep.
Diketahui survei jaringan sosial tersebut dilakukan dalam rentang waktu 20 Mei 2013-6 Juni 2018. Dengan jumlah responden 96.930 responden dengan masing-masing survei di tingkat kabupaten dan kota. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment