Pages

Sunday, October 7, 2018

Tingkat Pengangguran AS Terendah dalam 49 Tahun

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah dalam dua hari berturut-turut. Hal tersebut dipicu kenaikan imbal hasil surat berharga atau obligasi AS usai laporan tenaga kerja yang solid.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 180,43 poin atau 0,68 persen ke posisi 26.447,05. Indeks saham S&P 500 susut 16,04 poin atau 0,55 persen ke posisi 2.885,57. Indeks saham Nasdaq tergelincir 91,06 poin atau 1,16 persen ke posisi 7.788,45.

Selama sepekan, indeks saham S&P 500 merosot 0,98 persen. Indeks saham Dow Jones terpangkas 0,04 persen. Indeks saham Nasdaq alami penurunan terbesar yang mencapai 3,2 persen. Penurunan Nasdaq tersebut terbesar sejak Maret.

Wall street melemah juga didorong sektor saham teknologi dan jasa komunikasi termasuk grup FAANG antara lain Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan Alphabet. Saham Amazon, yang bagian dari sektor saham konsumsi susut satu persen.

Data ekonomi AS termasuk bebani wall street. Departeman Tenaga Kerja melaporkan tingkat pengangguran turun 3,7 persen. Selain itu, gaji nonpertanian naik dari yang kurang diharapkan pada September. Ini dipengaruhi badai Florence.

"Tidak ada pertanyaan untuk pasar tenaga kerja di AS, ini mungkin termasuk yang terbaik dalam satu generasi. Tidak ada yang perlu diperdebatkan. Laporan data tenaga kerja menjadi laporan inflasi,” kata Ekonom Senior, Ameriprise Financial Services Inc, Russell Price seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (6/10/2018).

Data tenaga kerja tersebut mendorong imbal hasil surat berharga AS terutama bertenor 10 tahun meningkat. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun sentuh 3,248 persen. Kenaikan itu menekan wall street yang diperdagangkan di level tertinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Arab Saudi dan geopolitik bayangi pasar saham Indonesia

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NsUoLB

No comments:

Post a Comment