Pages

Wednesday, December 26, 2018

Pengapalan Smartphone Huawei Tembus 200 Juta Unit

Huawei sendiri merupakan salah satu perusahaan Tiongkok yang terjebak di dalam perselisihan AS dan Tiongkok.

Sepak terjang perusahaan pun di pasar global tidak bisa berjalan mulus karena adanya "hambatan" untuk berbisnis di AS, termasuk untuk penjualan smartphone dan peralatan infrastruktur telekomunikasi.

Lantas apa itu Huawei dan bagaimana perannya yang dinilai dapat mengancam AS? 

Wall Street Journal (WSJ) pada Jumat (7/12/2018), mempublikasikan video untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam video berdurasi 2 menit 28 detik itu, jurnalis WSJ, Shelby Holliday, menjelaskan secara singkat mengenai hal tersebut. Mengutip data yang disampaikan WSJ, bisnis Huawei kian menggurita, tidak hanya dari sisi peralatan telekomunikasi, tapi juga untuk produk konsumen.

Huawei merupakan perusahaan peralatan telekomunikasi dan produk konsumen multinasional yang berasal dari Tiongkok. Perusahaan tercatat telah mengapalkan 52 juta smartphone pada kuartal lalu, tujuh juta unit lebih banyak daripada Apple.

Dari sisi karyawan, Huawei memiliki lebih banyak daripada Intel. Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, itu memiliki sekira 180 ribu karyawan.

Kemudian, Huawei membukukan pendapatan sebesar US$ 92,5 miliar pada 2017. Jumlahnya dua kali lipat dibandingkan Facebook.

Bisnis peralatan telekomunikasinya pun memberikan porsi besar untuk pendapatannya. Huawei saat ini merupakan perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar dengan berbagai macam produk, termasuk swtichesrouter, dan peralatan cell tower.

"Perusahaan juga menjual PC dan perangkat wearable seperti smartwatch. Selain itu, Huawei juga merupakan vendor smartphone terbesar kedua setelah Samsung," ungkap Holliday.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2rT6vci

No comments:

Post a Comment