Pages

Saturday, January 5, 2019

Doyan Pedas, Yuk Menyantap 'Buntut Bakar Bledex' di Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta - The Phoenix Hotel Yogyakarta tidak mau ketinggalan dengan perkembangan kuliner masa kini. Lewat menu bernama Buntut Bakar Bledex, hotel yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta ini menghadirkan makanan yang menyesuaikan tren milenial.

Ya, pertama kali mendengar nama Buntut Bakar Bledex yang terngiang makanan yang menggelar seperti bledek atau petir. Kuliner ini memang mengedepankan rasa pedas spektakuler. Bagi penyuka pedas, menu ini menjadi surga lidah mereka.

"Kami memang menghadirkan kuliner pedas, standarnya cabai bisa lebih dari 10, tetapi tetap bisa disesuaikan selera konsumen yang mungkin tidak terlalu bisa makan pedas," ujar Chef Risman, Jumat (4/1/2019).

Buntut Bakar Bledex bisa dipesan di Paprika Restaurant The Phoenix Hotel setiap hari. Menu ini dimasak dengan racikan bumbu sop Buntut khas The Phoenix Hotel.

Sekalipun pedas, buntut bakar ini gurih dan sangat lembut. Bahkan ketika daging sudah menempel di lidah akan lumer dengan sendirinya.

"Jadi tidak perlu khawatir kesulitan mengunyah atau memotong daging buntut," ujarnya.

Buntut Bakar Bledex dibuat dengan buntut terbaik, yakni menggunakan Australian oxtail yang bertekstur lembut. Menu dengan sensasi istimewa ini hadir dengan harga yang mencengangkan untuk kelas hotel bintang lima.

Australian oxtail seberat 200 gram lengkap dengan nasi bakar dan kuah sop buntut hangat serta sayuran dibanderol Rp 100.000.

"Yang membedakan juga ada ekstrak tomat di kuah sop buntut untuk kesan menyegarkan," tuturnya.

Sebagai penutup kuliner pedas ini, The Phoenix Hotel juga sudah menyiapkan menu pencuci mulut berupa manuk enom. Kudapan khas Keraton Yogyakarta ini berupa tape ketan hijau yang dibentuk menyerupai puding.

Kuliner manis asam ini sebagai penetralisir pedasnya buntut bakar.

wisata budaya dan kuliner khas Solo

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RfKvYs

No comments:

Post a Comment