Pages

Thursday, April 11, 2019

Sengketa Foto Syur, Orang Terkaya di Dunia Menang?

Arab Saudi ikut terseret ke kasus foto intim Jeff Bezos. Pasalnya, The Washington Post memberitakan secara luas mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi. 

Kepala penyelidik pribadi yang disewa oleh CEO Amazon Jeff Bezos menuduh pemerintah Arab Saudi telah menyadap ponsel pribadi milik kliennya. 

Penyadapan yang diduga dilakukan oleh Saudi telah berhasil mendapatkan informasi dari Bezos, sebagaimana disampaikan oleh penyelidik pribadi, Gavin de Becker, kepada situs web The Daily Beast. Termasuk yang didapat adalah sejumlah foto mesum dan pesan panas antara bos Amazon itu dengan pasangan gelapnya, Lauren Sanchez, seorang mantan pembawa acara televisi. 

"Penyelidik kami dan beberapa ahli menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa Saudi memiliki akses ke telepon Bezos, dan memperoleh informasi pribadi," tulis de Becker. "Sampai hari ini, tidak jelas sampai sejauh mana, jika ada, American Media Inc. (AMI) mengetahui detailnya," dikutip dari The Guardian pada Minggu (31/3/2019).

Perlu diketahui bahwa AMI merupakan perusahaan induk dari National Enquirer, sebuah tabloid yang sempat memperbincangkan kencan gelap Bezos sebagai alasan perceraiannya dengan MacKenzie.

De Becker melanjutkan bahwa Negeri Petrodollar telah lama menargetkan the Washington Postyang dimiliki oleh Bezos, menyusul kematian salah satu kolumnisnya Jamal Khashoggi. Jurnalis itu meninggal di Konsulat Saudi di Turki pada Oktober 2018 lalu.

"Beberapa orang Amerika akan terkejut mengetahui bahwa pemerintah Saudi telah sangat berniat merugikan Jeff Bezos sejak Oktober lalu, ketika (Washington) Post mulai melakukan pemberitaan tanpa henti tentang pembunuhan Khashoggi," tutur de Becker.

Sebagaimana diketahui bahwa meskipun pembunuhan Khashoggi masih menjadi misteri, CIA telah menyimpulkan bahwa kasus itu mungkin diperintahkan oleh putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Saat ini, laporan hasil investigasi terbaru de Becker telah diserahkan kepada pejabat federal AS. Sedangkan pihak kedutaan Negeri Minyak di Washington DC belum memberikan komentar terkait hal itu. Meski demikian, pada Februari lalu seorang menteri urusan luar negeri Saudi mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki hubungan dengan berita perselingkuhan yang diwartakan oleh National Enquirer.

Pihak AMI juga belum memberikan tanggapan. Sebelumnya, perusahaan itu mengatakan telah bertindak secara sah dalam liputan berita panas yang dimaksud.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2v1xN1y

No comments:

Post a Comment